Kamis, 14 Februari 2019

Beberapa Kebiasaan yang Dapat Melemahkan Kualitas Sperma

Dalam konsepsi, apa yang lebih penting, sperma atau telur? Kebanyakan wanita memperhatikan kesehatan telur, waktu ovulasi, dan kualitas telur, tetapi pria juga tidak boleh melupakan pentingnya kualitas sperma.

Jumlah, pergerakan dan struktur merupakan komponen penting dari kesehatan sperma, tetapi ada sejumlah cara untuk menjaga kesehatan sperma.

Dalam upaya menjaga sperma tetap sehat, pria didorong untuk mempertahankan berat badan yang sehat, melakukan diet yang baik, mencegah penyakit menular seksual, mengendalikan stres secara kolektif.

Beberapa Kebiasaan yang Dapat Melemahkan Kualitas Sperma

Menurut para ahli, tidak banyak orang yang tahu bahwa ada banyak hal yang tampaknya tidak berbahaya namun dapat "membunuh" sperma, yang berisiko menyebabkan kemandulan.

Merokok dan minum alkohol

Para ilmuwan di Pusat Pemuliaan Aberdeen (Skotlandia) telah mempelajari lebih dari 16.000 sampel sperma yang diambil dari 7.500 pria selama 13 tahun dan mengeluarkan peringatan resmi tentang dampak signifikan alkohol dan tembakau terhadap kualitas sperma. Karena itu, batasi alkohol dan rokok sebanyak mungkin.

Selain itu, asap rokok mengandung banyak zat beracun termasuk: nikotin, zat aromatik dari kelompok benzena, CO2 yang dapat mengurangi jumlah dan mobilitas sperma. Adapun, menurut para ahli, kedua agen ini dapat merusak DNA, meningkatkan sperma yang bermutasi, mengurangi kadar testosteron, yang mengarah pada kemungkinan pembuahan yang lebih rendah.

Mengenakan celana terlalu ketat

Mengenakan celana jeans, pakaian dalam yang terbuat dari nilon atau celana dalam yang terlalu ketat bisa memengaruhi sperma. Karena mereka meningkatkan suhu di area tertutup. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu testis, yang secara langsung mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.

Selain itu, peningkatan suhu yang sama juga terjadi pada mereka yang harus banyak duduk seperti pengemudi, pekerja kantor, pilot. Selain itu, mereka yang bekerja di industri dengan suhu tinggi, juga dimungkinkan dapat mengurangi kualitas sperma seperti: tukang las, ahli metalurgi, pandai besi, koki, dll.

Smartphone

Banyak penelitian menunjukkan bahwa panas dan radiasi yang dipancarkan dari ponsel dapat mengurangi motilitas sperma sekitar 8,1%. Sejak itu, salah satu konsekuensinya telah mengurangi kesuburan pria. Selain itu, orang-orang yang meletakkan ponsel di saku mereka atau memakainya di sabuk mereka sering kali juga akan menurunkan kualitas sperma.

Berat badan

Hanya sedikit orang yang tahu bahwa masalah berat badan juga mempengaruhi sperma. Menurut para ahli, orang yang terlalu gemuk, memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang berkisar antara 24 hingga 35 mungkin berisiko kehilangan sperma 19-22%. Bagi mereka yang terlalu kurus, memiliki BMI kurang dari 18,5 juga mengurangi kemampuan mereka untuk menghasilkan sperma hingga 8,6%.

Mandi air panas

Mandi air panas terus menerus selama berhari-hari, berkali-kali atau berendam di kolam air panas, terutama pada suhu 40 ° C atau lebih tinggi akan meningkatkan suhu testis, yang dapat menyebabkan varises. Ini adalah salah satu penyebab utama infertilitas pria. Menurut para ahli, mandi air panas suhu yang paling tepat sekitar 34°C.

Berolah raga terlalu sering

Ini dapat mengurangi jumlah testosteron dan sperma. Secara khusus, bersepeda secara teratur dapat menyebabkan kerusakan pada testis dan perineum, mengurangi jumlah sperma yang sehat dalam air mani.

Tempatkan laptop di paha

Banyak pria yang memiliki kebiasaan meletakkan laptop di paha untuk kenyamanan dan menghabiskan berjam-jam di atasnya. Ini berbahaya karena panas laptop dapat meningkatkan suhu testis. Ketika testis menjadi terlalu panas, mereka cenderung menghasilkan lebih sedikit sperma.

Paparan bahan kimia

Menurut para ahli, paparan jangka panjang terhadap logam berat seperti arsenik, timbal, kadmium mengurangi jumlah sperma. Selain itu, sejumlah polutan yang terekam secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas sperma termasuk: herbisida (DDT, dieldrin, aldrin, PCPs, furan, dioxin, dsb), insektisida, beberapa hidrokarbon (toluena, etilbenzena, benzena, xilena, dsb), beberapa bahan pengawet, bahan kimia dalam bahan konstruksi.

Makan makanan olahan

Jika Anda secara teratur mengonsumsi daging olahan, itu juga salah satu faktor yang memengaruhi sperma Anda. Jumlah sperma dapat berkurang hingga 30%. Para ahli merekomendasikan agar Anda secara teratur menambahkan ikan ke dalam makanan Anda setiap hari untuk meningkatkan jumlah sperma.

Menonton TV terlalu lama

Para ahli menyarankan agar Anda tidak duduk berjam-jam menonton televisi. Karena jika Anda menonton TV selama lebih dari 20 jam dalam seminggu, itu dapat mengurangi jumlah sperma hingga 44%. Karena itu, alih-alih duduk di televisi, ikut serta dalam kegiatan istirahat dan relaksasi akan lebih sehat.

Posted by: Hiidoc
Disqus Comments